Setelah menggambarkan ER-Diagram, selanjutnya kita akan mentransfomasi ER-Diagram tersebut ke Logical Record Structure (LRS). Aturan-aturan yang berlaku untuk mentransformasikan ER-Digram ke LRS, sebagai berikut:
- Setiap Entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama Entity berada diluar kotak dan atribut-atributnya berada didalam kotak.
- Sebuah Relasi terkadang disatukan dalam sebuah kotak bersama Entity, terkadang bisa juga secara terpisah dalam sebuah kotak tersendiri.
Aturan-aturan diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen yang menjadi titik perhatian utama pada langkah transformasi yaitu Cardinality atau Kardinalitas.
Kardinalitas One to One (1:1)
Pada kardinalitas One to One, sebaiknya sebaiknya panah diarahkan ke Entity dengan jumlah atribut yang lebih sedikit. Sebagai contoh suatu relasi KONFIRMASI, relasi ini menghubungkan antara entity BAYAR dengan entity TRANSAKSI. Pada kasus ini akan diberikan simbol ‘@’ yang diletakan pada salah satu atribut untuk digunakan sebagai lambang primary key pada entity tersebut. Sedangkan atribut yang yang bukan primary-key tidak diberikan simbol ‘@‘.
Kardinalitas One to Many (1:M)
Pada kardinalitas One to Many, Relasi harus digabungkan dengan Entity pada posisi Entity dengan kardinalitas many. Untuk kardinalitas One to Many tidak perlu melihat banyak sedikitnya Attribut pada Entity tersebut. Sebagai contoh KATEGORI dan PRODUK. Relasi tersebut dikonfersikan ke LRS dan digabungkan ke Entity PRODUK, karena Entity PRODUK memiliki kardinalitas relasi Many.
Penjelasan gambar 2 diatas menunjukan bahwa simbol ‘@’ diletakan pada atribut yang menjadi primary-key pada entitas PRODUK dan KATEGORI, sedangkan simbol ‘@@’ diletakan pada salah satu atribut sebagai foreign-key. Jelas terlihat entitas PRODUK memiliki foreign-key KD_KATEGORI yang berasal dari entitas KATEGORI.
Kardinalitas Many to Many (M:N)
Pada kardinalitas Many to Many , relasi akan berubah menjadi konektor, hal ini yang akan mengubah kardinalitas Many to Many menjadi seolah-olah menjadi One to Many. Selanjutnya Entitas ataupun Relasi akan menjadi struktur record tesendiri. Berikutnya penggambaran panah dari Entity-A dan Entity-B akan mengarah ke relasi tersebut. Sebagai contoh Relasi ISI, yang merupakan penggabungan antara Entity TRANSAKSI dengan Entity PRODUK. Relasi ISI tersebut akan dikonfersikan ke LRS.
Penjelasan gambar 3 diatas terlihat bahwa relasi ISI berubah menjadi entitas ISI dengan 3 (tiga) buah atribut, yaitu: atribut @@[@NO_TRANSAKSI] sebagai foreign-key dari entitas TRANSAKSI, atribut @@[@KD_PRODUK] sebagai foreign-key dari entitas PRODUK, dan atribut JUMLAH merupakan atribut deskriptif non- key.
Contoh Kasus Transformasi dari ERD ke LRS
Untuk contoh kasus dengan digambarkan sebuah desain permodelan database dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Dimana ERD ini menggambarkan sebuah kasus transaksi yang dilakukan oleh pembeli, dimana pembeli memilih sebuah atau lebih produk yang akan dibelinya. Dalam contoh ini tidak digambarkan keseluruhan atribut yang dimiliki oleh Entity.
Yang perlu diingat ERD digunakan menggambarkan Konseptual hubungan antara Entitas dengan atribut, Entitas dihubungan dengan Entitas lain melalui Relasi secara Abstrak.
Dalam ERD, relasi Many to Many akan menjadikan Relasi menjadi 2 (dua) bentuk: 1) Menjadi Relasi itu sendiri; 2) Menjadi Entitas, hal tersebut akan menghasilkan atribut baru. Relasi Many to Many akan menghadirkan kecondongan nama Entity baru ISI_TRANSAKSI
Selanjutnya akan dilakukan transformasi kebentuk Logical Record Structure (LRS) menjadi Gambar 5.
Demikian materi yang sederhana pembahasan Transformasi dari ERD ke LRS. Semoga bermanfaat dan tidak lagi anda tersesat dengan penggambaran Normalisasi jadi LRS, Class Diagram jadi LRS.
Sumber Referensi:
Ladjamudin, A. B. Bin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.