Analisis Sistem Menggunakan Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan alur kerja. Dalam banyak hal, diagram activity memainkan peran yang mirip dengan diagram alur, tetapi perbedaan utama antara mereka dan notasi diagram alur adalah bahwa mereka mendukung behaviour paralel. Dalam hal ini, diagram aktivitas merepresentasikan teknik penting untuk merepresentasikan behavioral logic.

Activity diagram digunakan untuk memodelkan workflow yang menggambarkan kondisi, kendala, aktivitas berurutan dan bersamaan. Di sisi lain, tujuan Use Case adalah untuk hanya menggambarkan fungsionalitas yaitu apa yang sistem lakukan dan bukan bagaimana hal itu dilakukan. Jadi, secara sederhana, Activity diagram menunjukkan ‘How’ sementara Use case menunjukkan ‘What’ untuk sistem tertentu.

Berikut akan dibuat analisis sederhana untuk menggambarkan activity dari suatu use case diagram sistem informasi penjualan. Seperti dibawah ini.

Sebagai contoh saat usecase Login diterapkan dalam form login seperti dibawah ini.

Sebagai contoh work flow usecase login ini sebagai berikut:

  • Pengguna memasukan username dan password.
  • Pengguna klik atau enter untuk langkah selanjutnya.
  • Kemudian sistem melakukan validasi Username dan Password tersebut.
  • Jika dinyatakan valid maka Session Login Aktif, dan Masuk kedalam Sistem Penjualan, dan
  • Jika dinyatakan tidak valid, maka tidak masuk kedalam Sistem Pejualan.
  • Sistem Selesai.

Berikut kita akan mencoba menggambarkan Activity diagram untuk menggambarkan beberapa use case yang ada pada use case diagram sistem informasi penjualan. Dalam analisis ini yang perlu diingat bahwa usecase menggambarkan suatu function dalam suatu sistem. Suatu function tidak ada istilah goto, atau kembali keatas. Suatu function digambarkan ketika terdapat suatu kondisi benar atau salah, semua akan berakhir pada satu titik keluar.

Dalam kegiatan fungsi didalam sistem, bahwa sistem terima Username dan Password. dimana username dan password tersebut akan dilakukan validasi, apabila Valid maka Session Login akan aktif dan bisa masuk kedalam sistem penjualan. Jika tidak valid maka tidak bisa masuk kedalam sistem penjualan dan selesai. Apabila tidak valid, bukannya panah menuju input username dan password lagi. yang perlu diingat bahwa ini Function tidak ada goto, kita tidak menggambarkan Flow Chart. Apabila akan melakukan login kembali maka masuk kedalam fungsi Login kembali. Itu hanya terkait kegiatan Actor yang hanyak klik Tombol.

Referensi:
Fowler, Martin .(2003).UML Distilled: A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language (3rd Edition).England: Addison-Wesley Professional.